ANAK ANDA MUDAH MARAH?, INI DIA TIPS MENGATASINYA

Anak yang kreatif cenderung memiliki rasa marah yang tinggi akibat sering dilarang melakukan kehendaknya. Kebanyakan orang tua malah memarahi, bahkan beberapa diantaranya melakukan pemukulan untuk meredam kemarahan si anak. Apakah itu baik buat perkembangan si anak ke depannya ?..

Psikiater anak, Ari Pratiwi, S.Psi., M.Psi., menuturkan seorang anak umumnya mulai membantah orang tuanya saat usia menginjak 3 tahun. Bila dibawah usia itu kemarahan anak muncul biasanya terjadi karena si anak sedang mencari perhatian atau timbulnya rasa ingin tahu yang berlebih dan mulai mengeksplor hal-hal baru. Disarankan untuk tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apapun terhadap anak, dan sebisa mungkin menghindari kata "jangan" dalam menasehatinya.

Ini Dia Tips Mengatasi Anak Yang Mudah Marah

1. Memberikan Lingkungan Yang Positif

Lingkungan merupakan faktor utama sang anak dalam pembentukan karakter, baik dalam berfikir, bersikap, dan berbicara. Tempatnya anak di lingkungan yang baik. Pastikan anak berada di tempat dengan teman-teman yang positif, baik di sekolah maupun di rumah.

2. Melatih Anak Berkomunikasi Yang Baik

Jalinan komunikasi yang baik diperlukan antara orang tua dengan anak. Sehingga ketika ada permasalahan yang dialami, anak akan mudah menyampaikan kepada orang tua karena komunikasi yang sudah terjalin baik. Bila tidak, anak akan mengalami kesulitan, hal ini akan disampaikannya dalam bentuk merengek, merusak sesuatu, menyendiri, dan lainnya.

3. Memberikan Keteladanan Kepada Anak

Berbicara saja tidak cukup, dibutuhkan sebuah contoh tindakan atau keteladanan kepada anak. Orang tua yang kesehariannya sering marah-marah dan tidak bisa menahan emosi, tentu akan mudah di tiru oleh si anak. Oleh karena itu, bila kita ingin anak mampu mengendalikan emosi, maka orang tua juga harus mampu menahan diri disaat marah. Atau dengan cara lain yaitu meluapkan kemarahan tidak secara langsung dihadapan anak.

4. Mengawasi Pengaruh Media

Di jaman yang modern ini, media menjadi sangat penting bagi perkembangan anak. Media bisa mempengaruhi emosional anak dengan cepat, seperti game online, berita TV, film, Facebook, dan lainnya. Untuk itu peran orang tua dalam memantau gadget yang dimiliki anak menjadi sangat penting.

5. Memberi Pemahaman Akan Hakekat Marah

Orang tua harus menanamkan pemahaman kepada anak, bahwa orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan dirinya sendiri. Pemahaman ini dapat dilatih dengan beberapa cara seperti memberikan cermin kepada anak ketika marah dan berkata "Lihat wajahmu dicermin?" beri pemahaman hingga dia malu dengan wajah marahnya, menjalin kesepakatan dengan anak untuk mengungkapkan kemarahannya dengan cara menuliskan semuanya di kertas, dan memberikan solusinya.

6. Memeluk Anak

Memeluk adalah sebuah tindakan yang sangat efektif untuk meredam anak yang dilanda amarah hebat. Anak yang tumbuh semakin besar cenderung malu bila dipeluk dan dicium oleh orang tuanya. Kedekatan secara fisik berangsur semakin kurang, padahal secara alam bawah sadar pelukan dan kasih sayang orang tua diperlukan oleh anak dan terbukti ampuh untuk menenangkan perasaan mereka.